Minggu, 03 April 2011

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KETAHANAN NASIONAL

   Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

   Melihat berbagai tantangan tersebut, seluruh elemen bangsa seperti pemerintah, masyarakat, generasi tua, wanita, pemuda dan sebagainya, memiliki peranan vital di masing-masing bidangnya. Namun, pemuda yang memiliki batasan produktif dalam berkarya, memiliki posisi yang penting. Salah satu potensi tanpa batas yang dimiliki pemuda adalah dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.

   Teknologi Informasi memiliki peranan penting dalam Ketahanan Nasional, sebagaimana yang kita tahu, di era globalisasi ini, segala bidang kehidupan baik itu ekonomi, hukum, sosial, budaya, maupun politik telah terintegrasi satu sama lain dengan adanya Teknologi Informasi. Teknologi informasi juga berperan signifikan dalam proses pendidikan masyarakat, penyebarluasan pengetahuan, perkuatan budaya, dan pemupukan ideologi bangsa yang pada akhirnya akan memengaruhi pembinaan mental dan karakter anak bangsa. Tidak bisa dimungkiri, memang bangsa Indonesia yang memiliki limpahan Sumberdaya Alam (SDA). Namun, keadaan itu ternyata tidak cukup menjadikan bangsa dan negaranya kuat. Sumberdaya Manusia (human resources atau SDM) kurang cukup mengimbangi pembangunan ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Jika SDM kita telah tinggi, maka kita dapat memanfaatkan TI dengan lebih maksimal. Sebagai contoh, dalam bidang budaya kita sebagai warga negara, wajib mempertahankan budaya nasional Indonesia dengan cara mempromosikan budaya Indonesia ke luar lewat media internet atau media lain, hal ini dapat juga mencegah masuknya budaya asing yang dapat memecah ketahanan nasional kita lewat pencampuran budaya yang tidak sesuai dengan moral bangsa Indonesia.

   Kemudian dalam bidang pertahanan dan keamanan negara, kita bisa mencegzh terjadinya ’serangan’ dari pihak-pihak yang ingin memecah kesatuan Indonesia dengan media informasi, contohnya internet. Lewat media informasi (internet), kita dapat dengan segera memberi informasi kepada pemerintah Indonesia jika ada sekelompok/organisasi yang berniat menghancurkan kesatuan Indonesia agar hal ini tidak terjadi lebih jauh lagi dan pemerintah dapat bertindak lebih cepat dan tanggap.

   Tak dapat dipungkiri, bahwa Teknologi Informasi dan warga negara Indonesia telah menjadi satu sinergi yang sebenarnya jika dapat lebih ’ditempa’, dapat meningkatkan stabilitas Ketahanan Nasional. Yang terpenting adalah kesadaran warga negara, khususnya pemuda untuk mampu merubah dirinya dari obyek pembangunan menjadi subyek pembangunan dan mampu tampil untuk mendukung ketahanan nasional bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar